“…INDONESIA RAYA…” Lagu KEBANGSAAN Penuh MAKNA

” …Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku…!

Disanalah Aku Berdiri, Jadi Pandu Ibuku..!

Indonesia Kebangsaanku, Bangsa Dan Tanah Airku…

Marilah Kita Berseru…Indonesia Bersatu…!

Hiduplah Tanahku…Hiduplah Negeriku…Bangsaku

“..Seribu Wajah Mohon Ampun..”

“….Seribu Wajah Yang Diam Bicara…Bisu Menatap Roda Angkasa…” Seribu Wajah Yang Pucat Bertanya coba Berkaca Bercermin Samudera…Berjuta Jiwa Menjerit

“…Gelora Semangat SOEMPAH PEMOEDA 1928…”

“….Gelora SEMANGAT Perjuangan para PEMUDA Pergerakan 1928 demi terwujudnya PERSATUAN dan KESATUAN NASIONAL adalah Suatu KARYA BESAR yang di persembahkan oleh Generasi Muda di masa itu hingga detik ini. Suatu karya sebagai dasar berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengingat betapa sulitnya proses

“..Kepada Sahabatku BOEMI POETRA..”

"...Sahabat BOEMI POETRA..."

“…SAHABAT Ku…! Tentunya mungkin Engkau sudah mengetahui apa yang Aku rasakan…Apa yang Kita inginkan…dan Apa yang Kita Cita-citakan demi Bangsa dan Negara Kita Tercinta ini. Tiada maksud apa pun dari Ku dengan menulis surat ini, selain hanya

“…Kepada Ilalang dan Padang Rumput Liar…”

“….Ketika Mentari Mengarah Tinggi di atas kawasan Perbukitan Gn Salak Bogor Jawa-Barat.  Panasnya Yang Terik Terasa Menerpa Padang Ilalang…” Disana Tersimpan Berjuta Nafas Kehidupan Kawanan Hewan dan Padang Rerumputan…” Yang Hijau Membentang

“…Si Mbok Tua Yang Perkasa…”

“….Panas Terik kian terasa Mencekik…di Simpang Jalan yang Keras berbisik…Penatnya Raga kian terasa Menerpa…Menjelang Senja si Mbok Tua duduk Terpana…” Hasil berdagang hanyalah Uang Recehan…Sanggupkah si Mbok

“..LAKSANA BERLAYAR TANPA NAHKODA..”

Di hari ini adalah hari terkeramat bagi Ku,  bagi Negeri dan Bangsa Ku serta seluruh Rakyat Generasi Penerus Tanah Air Indonesia Ku, 17 Agustus. Hari, tanggal, serta bulan yang selalu membuat dada Ku seakan

“..Bukan Wisata Duit..”

Tidak harusnya seperti itu
arak-arakan penuh pujian dan syukur atas karunia Ilahi itu digelar hanya karena pesanan
pesanan berkedok

“..BERKOBARLAH SEMANGAT LAKSANA SULUH PENERANG..! ..”

Jiwa dan semangat yang berkobar laksana suluh penerang, menggelora jiwa dan sukma, adalah suatu awal dari keberhasilan dan kegemilangan. Hai pemuda-pemudi bangsa Republik tercinta Indonesia Raya! Bersemangatlah! Bergeloralah! Berkobar-kobarlah jiwa dan semangatmu!

“..Selamat Datang Di Jakarta..!”.. BELANTARA BATU Kota Kelahiran Ku..”

“…Panas Yang Terik Menyapa Tubuh Ku di Sebuah Sudut Kota Jakarta.. Hiruk-Pikuk Suasana dan Kemeriahan Kota. Bercampur Aduk dengan Debu dan Asap Kendaraan. Aku pun Terpaku di Bawah Sebuah Jembatan Layang bersama puluhan Pedagang Kaki Lima yang Berteriak-teriak lantang